Senin, 29 Oktober 2007

penyakit tahunan

KONDISI tubuh seorang anak itu terlihat demam berulang-ulang setiap 1-2 bulan selama 3-5 hari. Pada bagian paha dan ketiaknya terjadi pembengkakan kelenjar. Saluran kelenjarnya terjadi radang yang terasa panas. Bahkan filarial absesnya ada tanda-tanda akan pecah dan bernanah.
Lebih miris lagi, ketika kita melihat dan menyaksikan terjadinya pembesaran tungkai/kaki, lengan, buah dada, bahkan juga pada kantong buah zakar. Inilah sebuah gambaran dari gejala klinis akut pada seorang anak yang menderita filariasis atau penyakit kaki gajah. Penyakit ini, tentu bisa saja terjadi pada setiap orang, baik anak-anak, orang dewasa, laki-laki maupun perempuan.
Wuchereria Bancrofti, Cacing Imut Penyebab Kaki Gajah
KASUS filariasis atau kaki gajah di Indonesia memang masih jarang ditemui. Untuk pertama kalinya filariasis di Indonesia dilaporkan oleh Haga dan van Eecke pada tahun 1889 di Jakarta, ditemukan pada penderita filariasis skrotum. Penyakit yang menyebabkan pembengkakan dan peradangan kelenjar dan saluran limfe ini disebabkan oleh cacing nematoda yang ukurannya kecil. Ada tiga jenis cacing penyebab filariasis, salah satunya adalah Wuchereria bancrofti.
Morfologi cacing Wuchereria bancrofti dewasa adalah berbentuk silindris, halus seperti benang dan berwarna putih susu. Cacing filaria dewasa (makrofilaria), baik yang jantan maupun betina, hidup pada saluran dan kelenjar limfe. Cacing betina ukurannya kurang lebih 65-100mm x 0,25 mm sedangkan cacing jantan berukuran 40 mm x 0,1 mm. Cacing betina akan mengeluarkan larva filaria yang disebut mikrofilaria yang bersarung dengan ukuran berkisar antara 250-300 ?m x 7-8 ?m

Senin, 24 September 2007

Tugas Mata Kuliah

1. Buatlah uraian tentang METODE PENELITIAN (untuk Biologi)
  • Perumusan masalah : Kenapa daun tembakau memiliki bercak-bercak kuning?
  • Penyusunan kerangka berfikir : Membaca buku mengenai virus dan hasil penelitian pendukungnya.
  • penarikan hipotesis : tembakau memiliki penyakit mosaik yang menyebabkan daun tembakau bintik-bintik kuning juga dapat menular.
  • pengujian hipotesis : melakukan percobaan dengan menggunakan 3 tanaman pot tembakau.
^Pot I yaitu tembakau yang sudah terkena penyakit, lalu daun dari pot I ditumbuk dan getah yang dihasilkannya disaring.
^ getah hasil saringan disemprotkan ke tanaman yang sehat (pot II).
^ perlakuan yang sama dilakukan secara berulang-ulang pada (pot III).
  • Penarikan Kesimpulan :
* Walaupun getah daun yang terkena penyakit mosaik (pot I) telah disaring untuk memisahkan penyebab penyakit tersebut, ternyata masih mengandung penyakit. Dan ketika hasil saringan disemprotkan ke tanaman tembakau yang sehat, tanaman tersebut menjadi sehat.
* Dapat dipastikan bahwa virus patogen tersebut telah bereproduksi, karena kamampuannya menimbulkan penyakit tidak berkurang setelah beberapa kali penularan dari satu tumbuhan ke tumbuhan lain. Pada kenyataannya patogen hanya dapat bereproduksi pada tumbuhan yang ditularinya, tetapi tidak ditumbuhakan / dibiakkan dalam media pembiakkan bakteri pada umumnya.

2. Apa hubungan antara Teori dengan Penelitian ilmiah.
Menurut Kenneth D.Balley (Methods of Social research)
  • Teori merupakan suatu upaya untuk menjelaskan gejala-gejala tertentu serta harus dapat dival, suatu pernyataan yang tidak dapat menjelaskan dan memprediksi sesuatu bukanlah teori.
  • Komponen konsep dasar teori : Konsep dan variable
Teori terdiri dari sekumpulan konsep yang umumnya diikuti untuk relasi antar konsep sehingga tergambar hubungannya secara logis dalam suatu kerangka berfikir tertentu.
  • Penelitian merupakan suatu metode ilmiah dalam membantu memahami dan menjawab berbagai persoalan yang dihadapi manusia dalam kehidupan, baik dengan alam maupun kehidupan sosial masnyarakat.
Dalam penelitian akan ditemui 2 jenis konsep :
  1. Konsep yang jelas hubungan dengan realitas (contoh : meja, kursi, dan lemari).
  2. Konsep yang lebih abstrak dan lebih kabur hubunganya dengan realitas (contoh: motivasi, kecerdasan dan komitmen).
Prof. Dr. H. Bambang Suwarno, MA (guru besar UPI Bandung)
Merumuskan penjabaran-penjabaran konsep untuk kepentingan suatu penelitian ke dalam 3 tingkatan (konsep teori, konsep empiris dan konsep analitis)
  • Pentingnya teori dalam suatu penelitian mengindikasikan seorang peneliti perlu membekali dirinya dengan pedalaman teori-teori yang berkaitan dengan masalah-masalah yang akan dikaji dalam penelitian, hal ini jika dikarenakan teori itu (menurut Fisher) berfungsinya sebagai peta yang mengorganisasikan gejala-gejala menjadi kelas-kelas yang dapat dikenal dengan prosedur penjabaran hubungan antara hukum teoritis dan fenomena empiris.
3. Mengapa harus mencatumkan sumber(identitas orang, judul dan waktu/tahun penelitian/penulisan) saat kita mengutip teoti/kesimpulan/pendapat orang lain ke dalam penelitian kita?.

Karena pada saat membuat jurnal/laporan hasil penelitian kita adakalanya membutuhkan pendapat dan teori yang mendukung hipotesa kita, tentu saja harus berasal dari orang yang ahli dan pakar dibidangnya. Jadi dengan penelitian kita dilakukan dengan sebenar-benarnya dan jangan mencoba-coba.

Rabu, 19 September 2007

langkah- langkah menyusun laporan penelitian

BAB I PENDAHULUAN Baca
Penyelidikan Ilmiah
Definisi Pengertian Dasar
Metode Pembangunan Teori
BAB II. DEFINISI PENELITIAN Baca
Alat Penelitian
Tipe-Tipe Penelitian
BAB III. USULAN PENELITIAN Baca
Pengertian
Fungsi
Pentingnya Perencanaan Desain Penelitian
BAB IV. TAHAP- TAHAP PROSES PENELITIAN Baca
Mengidentifikasi Masalah
Membuat Hipotesa
Studi Literature
Mengidentifikasi dan Menamai Variabel
Membuat Definisi Operasional
Memanipulasi dan Mengontrol Variabel
Menyusun Desain Penelitian
Mengidentifikasi dan Menyusun Alat Observasi dan Pengukuran
Membuat Kuesioner dan Jadwal Interview
Melakukan Analisa Statistik
Menggunakan Komputer untuk Analisa Data
Menulis Laporan Hasil Penelitian
BAB V. MEMILIH MASALAH YANG AKAN DITELITI DAN MERUMUSKAN HIPOTESA Baca
Karakteristik Masalah
Mencari dan Meyeleksi Masalah
Merumuskan Masalah
Membuat Hipotesa
Menguji Hipotesa Baca
BAB VI. STUDI LITERATUR Baca
Tujuan
Sumber-Sumber
Pencarian Literatur
Pencarian Melalui Internet
BAB VII. MENGIDENTIFIKASI DAN MENAMAI VARIABEL Baca
Pengertian
Tipe Variabel
Hubungan Antar Variabel
BAB VIII. MENYUSUN DEFINISI OPERASIONAL Baca
Pengertian
Cara Membuat Definisi Operasional
Contoh-Contoh
BAB IX. TEKNIK-TEKNIK MEMANIPULASI DAN MENGONTROL VARIABEL Baca
Kelompok Pengontrol
Faktor-Faktor Mempengaruhi Validitas Internal dan Eksternal
Mengontrol Proses Seleksi, "History" dan Instrumentasi
BAB X. MEMBUAT DESAIN PENELITIAN Baca
Pre-experimental Design
True Experimental Design
Quasi-Experimental Design
Ex Post Facto Design
Completely Randomised Design
Randomised Block Design
The Latin Square Design
Factorial Design
BAB XI. LANDASAN PENGUKURAN Baca
Karaktersitik Pengukuran: Komponen dan Proses Pengukuran
Tingkat Pengukuran: Nominal, Ordinal, Interval, Ratio
Evaluasi Skala Pengukuran: Validitas dan Reliabilitas
BAB XII. MENYUSUN INSTRUMEN Baca
Kuesioner
Pengertian
Pengembangan Kuesioner: Cara membuat pertanyaan:
Spesifik v.s nonspesifik
Fakta v.s pendapat
Pertanyaan v.s pernyataan
Predeterminasi v.s response keyed question
Cara Menjawab Pertanyaan
Jawaban tidak terstruktur
Jawaban isian
Jawaban tabular
Jawaban berskala
Jawaban ranking
Checklist
Kategorikal
BAB XIII. DESAIN SAMPLE Baca
Pengertian
Terminologi
Rational sample
Proses pengambilan sample
Desain sample
BAB XIV KOLEKSI DATA Baca
Koleksi Data Sekunder
Koleksi Data Primer
BAB XV PENGOLAHAN DAN ANALISA DATA Baca
Pra-analisa
Editing data
Pengembangan Variabel
Koding Data
Cek Kesalahan
Pre-analisa Komputer
Beberapa Teknik Analisa Statistik
Tes Signifikansi
Pengukuran Tendensi Sentral, variablitas, rata-rata, median, dan standard deviasi
Statistik Parametrik dan non-parametrik
Memilih Uji Statistik yang Cocok
Uji Statistik Parametrik: t-test,Pearson, analisa variant, one way annova, two ways annova, regresi linear
Uji Statsitik Non-Parametrik: Man-Whiteny, U test, Spearman, Chi Square
BAB XVI PENULISAN LAPORAN Baca
BAB XVII MENGENAL PROGRAM KOMPUTER ANALISA STATISTIK SPSS Baca
BAB XVIII STRATEGI MELAKUKAN PENELITIAN DI INTERNET
Cara Melakukan Survei di Internet
REFERENSI Baca
BIOGRAFI PENULIS Baca